Kuala Lumpur,Moskow membawa kenangan buruk bagi kapten Chelsea,John Tery.Disanalah ia jadi kecundang saat terpeleset ketika hendak mengeksekusi penalty ke gawang Manchester Umited,21 Mei lalu.Chelsea pun kalah dan Terry menangis meratapi kegagalan memalukan itu.
Namun Terry,27 tahun mengaku sudah melupakan “tragedy” di final Liga Champions itu.Bahkan ia sudah siap kembali ke Ibukota Rusia itu untuk menghadapi Lokomotiv Moskow di ajang railways Cup,Jum’at (1/8) mendatang.”Kami sudah melupakan apa yang terjadi di moskow,’’ bek tengah tangguh itu menegaskan.
Teryy juga mengaku sangat antusias menghadapi musim baru bersama pelatih Luiz Felipe Scolari.”Sekarang kami berada ditangan pelatih yang bisa membawa tim ini melangkah maju.”kata Terry lagi .Bersama Scolari,saya punya kans,besar mengubah mimpi buruk di Moskow jadi kemenangan.”
Tak tanggung-tanggung Scolari sendiri bahkan mematok target empat gelar sekaligus pada musim depan.tak sekedar menjuarai Liga Champions dan Liga Primer,namun juga Piala FA dan Piala Liga.”Itu memang akan sulit tapi kami punya tim yang sanggup untuk itu.Chelsea telah memberi semua yang saya inginkan ,””Scolari menandaskan
Meski belum sebulan menangani “The Blues”,Scolari mengaku sudah punya bayangan kerangka tim intinya.”Setidaknya,75 persen pemain inti sudah ada di kantong saya,”katanya serius.”Sisanya ,akan saya dapatkan pada sisa tur ini dan saat menjalani latihan perdana lawan Portsmouth(17/8).”
Itu berarti,duel malam ini lawan Malaysia All-Stars XI di Kuala Lumpur tetap penting bagi para pemain Chelsea.
Khususnya bagi mereka yang belum aman masuk tim inti,seperti striker Nicolas Anelka,gelandang Florent Malouda,serta pemain belakang Paulo Ferreira.Sebelas gol dari dua pertandingan pertama adalah batu loncatan yang bagus.Tapi saya kira,pertandingan ini akan lebih sulit ,”” Lalu,kami harus mengahadapi klub Rusia yang sudah tahu segalanya tentang kami,Tapi,bagi saya,itu hal yang bagus,Dengan demikian ,saya jadi tahu sejauh mana kesiapan kami menghadapi musim baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar